400 pelat besi kolong tol dekat JIS dicuri maling, warga cemas

.

Kolong tol yang pelat besinya dicuri maling di Tanjung Priok, Jakarta Utara.(KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

Sekitar 400 pelat besi yang berfungsi melapisi beton kolong Tol Dalam Kota di kawasan Plumpang-Pluit, tepatnya di dekat Jakarta International Stadium (JIS), telah dicuri oleh para maling. Kejadian ini membuat warga setempat khawatir akan kerusakan struktur beton tol yang ada di atas pemukiman mereka.

Menurut keterangan seorang warga bernama Muin (65), yang diwawancarai oleh Kompas.com pada Selasa (22/4/2025), sekitar 300 hingga 400 pelat besi hilang dicuri. Ia menyatakan, seluruh pelat besi di kolong tol yang terletak di RT 10 RW 08, Papanggo, Jakarta Utara itu sudah lenyap, meninggalkan struktur beton yang terekspos dan rentan terhadap kerusakan.

"Seluruh pelat besinya sudah dicuri maling. Itu kalau diprediksi pelat besi yang hilang bisa sekitar 300-400 lembar," ucap Muin. Dia menambahkan bahwa pelat besi ini sangat penting karena berfungsi untuk melapisi beton tol yang berada di atas permukiman warga. Sebagai warga yang rumahnya hanya berjarak sekitar 100 meter dari kolong tol tersebut, Muin merasa cemas karena beton tol yang tidak lagi dilapisi pelat besi bisa mengurangi kekokohannya.

Sementara itu, terkait dengan insiden kebakaran yang terjadi pada Rabu (16/4/2025) lalu di kolong tol tersebut, Muin menduga bahwa kebakaran tersebut bisa jadi disebabkan oleh hilangnya pelat besi. Ia mengungkapkan, pelat besi yang dicuri kemungkinan besar meninggalkan bekas lem yang, ketika terkena panas, dapat mencair dan memicu kebakaran. “Karena bisa jadi kebakaran kemarin karena adanya pencurian pelatnya, karena kan itu ada bekas lemnya, kena panas mencair makanya kebakar,” jelas Muin.

Muin juga menceritakan bahwa ia pernah secara langsung melihat aksi para pencuri yang beroperasi di lokasi. Biasanya, kata Muin, para maling besi beraksi menjelang waktu Dzuhur, dengan menggunakan peralatan seperti palu dan linggis untuk melepaskan pelat besi dari struktur kolong tol. Aksi pencurian tersebut biasanya terjadi secara terang-terangan, meski sebagian besar pelaku berusaha bersembunyi setelah berhasil mencuri barang berharga.

"Kalau siang itu bentar lagi Dzuhur," ujar Muin.

Pencurian pelat besi ini semakin menambah kekhawatiran warga setempat, yang khawatir jika beton tol yang ada di atas mereka menjadi semakin rapuh dan membahayakan keselamatan. Mereka juga mendesak pihak berwenang agar segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan aksi pencurian yang sudah berlangsung cukup lama ini.

Kepolisian setempat telah menerima laporan mengenai kejadian ini dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Namun, sejauh ini belum ada tanggapan resmi terkait tindakan yang akan diambil untuk menangani kasus ini. Warga berharap agar aparat keamanan dapat segera melakukan patroli lebih intensif untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Pencurian pelat besi ini bukan hanya merugikan dari sisi ekonomi, tetapi juga membahayakan keamanan lingkungan sekitar. Jika dibiarkan, hal ini berpotensi menambah ancaman terhadap keselamatan warga yang tinggal di bawah kolong tol tersebut. Oleh karena itu, segera adanya penanganan yang lebih serius dari pihak berwenang menjadi sangat penting untuk mengatasi permasalahan ini

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama